Jakarta, - Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, mengaku kaget usai mengetahui
hasil rapat DPR RI terkait pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU)
Daerah Otonomi Baru (DOB), yang hanya memasukkan dua calon provinsi saja
yakni pembentukan Provinsi Tapanuli dan Provinsi Kepulauan Nias.
Padahal
menurut Gatot, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumut dalam rekomendasinya
mengusulkan pembentukan tiga provinsi baru, yakni Provinsi Tapanuli,
Sumatera Tenggara dan Kepulauan Nias. Namun, oleh DPR dalam rapat yang
digelar Kamis (24/10) kemarin, Sumatera Tenggara tidak ikut dalam RUU 65
DOB.
"Jawaban saya kaget. Bentuknya kekagetan saya telepon salah
satu anggota komisi II DPR RI daerah pemilihan Sumut. Ini cerintanya
gimana, kan pansus sudah merekomendasikan tiga provinsi dan saya sebagai
gubernur juga sudah melanjutkan kepada pemerintah melalui Kemendagri
dan komisi II saya serahkan. Kok cuma ceritanya dua," ujar Gatot, Jumat
(25/10).
Gatot yang dimintai komentarnya usai salat Jumat di
Masjid Agung, siang itu mengatakan, ketika berkomunikasi dangan anggota
Komisi II DPR RI tersebut, mengatakan bahwa itu adalah inisiatif dari
DPR, dan akan diusulkan untuk dibahas kembali oleh Badan Lesistatif
(Baleg).Sehingga menurut Gatot, pembahasan Provinsi Sumatera Tenggara
masih sangat mungkin dilakukan seperti rekomendasi pansus DPRD provinsi.
"Jadi
artinya masih sangat mungkin untuk kemudian seperti direkomendasikan
oleh pansus saat itu. Kan ada empat untuk Sumut, Kabupaten Simalungun
(Simalungun Hataran), Kabupaten Pantai Barat Mandailing, Tapanuli
(protap) dan Nias," ujarnya.
Gatot hari itu berpendapat, harusnya
ketika dibahas, ketiganya masuk dalam pembahasan (termasuk Provinsi
Sumatera Tenggara)."Ini masih diusulkan di Baleg, mestinya harus
diperhatikan komisi II itu. Ini proses masih panjang. Finalnya, kan
nanti akan dibahas. Kalau dibahas harusnya tiga-tiganya saja dibahas.
Semuanya seperti rekomendasi pansus (provinsi). Kita tidak menghalangi,"
ujarnya.
Disinggung apakah Sumut Ikhlas tak kala Tapanuli dan
Nias terpisah dari Provinsi Sumut, Gatot tampak beretorika sedikit.
"Saya katakan rekomendasi pansus (provinsi) sudah clear. Artinya Kita
minta kepada Komisi II memperhatikan hasil pansus DPR provinsi, karena
itu adalah suara Sumut," terangnya.
Hot in week
-
BeritaNias.Com, Nias Selatan - Bupati Nias Selatan Dr Hilarius Duha SH.MH., merotasi 5 pejabat tinggi Pratama (PTP) dan sejumlah pejabat a...
-
Jakarta, BeritaNiasCom - Usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias menunjukkan kemajuan. Setelah DPR menyetujui pengusulan pembentukan ...
-
Jakarta - DPR telah menyetujui usulan 65 RUU Pemekaran Daerah Otonomi Baru. Di antaranya adalah pemekaran 8 provinsi baru. "Enam pu...
-
Nias - Ketua Forum Kepala Daerah Kepulauan Nias Edward Zega menyebut ada enam alasan Kepulauan Nias harus jadi satu provinsi. Hal ini ...
-
BeritaNiasCom - Dokumen penting yang ditunggu-tunggu itu akhirnya diperoleh juga. Malam ini, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo N...
-
Medan, beritaniascom - Bentrokan antar warga suku Nias di Dusun Adian Nagoti dengan warga Desa Tolang, Kecamatan Sayurmatinggi, Tapanuli ...
-
Jakarta, - Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, mengaku kaget usai mengetahui hasil rapat DPR RI terkait pengesahan Rancangan Undang-Unda...
-
BeritaNias.Com , Gunungsitoli - Salah seorang warga desa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli berinisial RL (40) dinyatakan po...
-
BeritaNias.Com , Medan - Pelaku pembunuhan wanita hamil di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, adalah ...
-
Beritaniascom, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kembali memperbarui data hasil sele...
