Kota Gunungsitoli, kepulauan Nias – Kota Gunungsitoli Peringkat 4 Dari 30 DOB Pembentukan Tahun 2008. Evaluasi yang dilaksanakan pemerintah pusat baru–baru ini terhadap 30 daerah otonom baru (DOB), Ternyata Pemerintah Kota Gunungsitoli berada diposisi keempat dengan nilai 73,0. Sementara posisi pertama dicapai oleh Kota Sungai Penuh dengan nilai 76,0.
Menurut Walikita Gunungsitoli, Martinus Lase “Evaluasi yang dilakukan
oleh pemerintah pusat tersebut, selalu dilakukan setiap tahunnya. Pada
evaluasi tahun keempat ini, Kota Gunungsitoli mendapat peringkat keempat
pula. Tentu Ini merupakan salah satu kebanggan kita bersama, yang
berarti kita sebagai pelayan terhadap masyarakat terus bekerja dengan
maksimal, sehingga Kota Gunungsioli mampu bersaing dengan daerah otonomi
baru lainnya di Indonesia, bahkan dengan daerah lain yang sudah lama
terbentuk”.
Walikota Gunungsitoli sangat optimis kedepan, berharap gusit dapat
berada diposisi pertama, apabila penyerahan aset serta penetapan ibukota
Kabupaten Nias (induk) telah diusulkan dan disetujui. Karena hal ini
sangat menentukan dalam hal evaluasi daerah-daerah otonom baru.
Martinus Lase berpendapat bahwa Kabupaten Nias (induk) terkesan
separuh hati dan sengaja menghambat perkembangan pembangunan di Kota
Gunungsitoli.
“Saya telah berkonsultasi dengan pemerintah pusat, jika pada
penyerahan tidak dilakukan oleh Kabupaten Nias sebelum tahun kelima,
maka mereka akan turun langsung ke daerah. Karena menurut pemerintah
pusat, hal itu merupakan kewajiban Kabupaten Nias untuk menyerahkan aset
kepada daerah-daerah pemekarannya serta menentukan ibukotanya,” jelas
walikota gunungsitoli itu.
Disinggung tentang dua DOB di Kepulauan Nias yang bersamaan
pembentukannya dengan Kota Gunungsitoli, yakni Kabupaten Nias Utara dan
Kabupaten Nias Barat, Walikota menjelaskan dari hasil evaluasi itu,
Kabupaten Nias Barat berada di posisi 20 dengan nilai 68,0 dan Kabupaten
Nias Utara berada di posisi 12 dengan nilai 71,0.
“Hal ini membuktikan bahwa Kota Gunungsitoli masih lebih unggul
dibanding 2 DOB baru yang berada di Kepulauan Nias,” ucap Martinus Lase
sekali lagi kepada BeritAnda.com.
Untuk itu ia berharap selain pemerintah, dukungan dan kekompakan
masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Kota Gunungsitoli
menjadi ‘Kota Samaeri’. Sehingga kesejahteraan yang kita harapkan
bersama dapat tercipta dan terwujud adanya.