“Pengembangan pelayanan unggulan harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan demi keselamatan dan kenyamanan pasien. Tantangan yang dihadapi rumah sakit ini semakin berat. Oleh karena itu peningkatan mutu pelayanan menuju pelayanan kelas dunia wajib diupayakan antara lain dengan mengubah cara berpikir dan berbudaya menuju taraf internasional,” tegas Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan RI.
Selain itu, rumah sakit juga diminta melakukan upaya pencegahan dan promotif dalam menyehatkan masyarakat. Sebab, saat ini sebanyak 83 persen dari biaya yang diklaim untuk Jamkesmas berasal dari beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah. Yakni stroke, jantung, kanker dan gagal ginjal. Seluruh jenis penyakit ini bisa dicegah. Karena itu, rumah sakit harus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan menjauhi perilaku hidup yang menimbulkan sakit.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengakui, kerja sama RSUP Persahabatan selama ini dengan DKI masih cukup bagus. Kerja sama ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Selanjutnya kerjasama itu akan dievaluasi lagi.
“Kerja sama selama ini dengan DKI masih cukup bagus. Tidak ada halangan, kedua instansi sama-sama memahami. Apalagi Dirutnya juga bekas pejabat di RSCM, jadi sudah paham dengan kebijakan DKI,” ucapnya.
Direktur Utama RSUP Persahabatan, Muhammad Syahril mengatakan, Pihaknya akan terus mengupayakan perkembangan teknologi yang ada di rumah sakit tersebut.
“Sebagai rumah sakit kelas A dengan keunggulan pelayanan kesehatan terutama respirasi, RSUP Persahabatan kini menjadi tempat pendidikan dokter umum dan dokter spesialis,” kata Syahril.
Beberapa layanan unggulan yang dimiliki rumah sakit itu di antaranya, hormologi intervensi, kardiologi intervensi, pusat rujukan HIV, pulmonologi, ruang isolasi flu burung dan klinik berhenti merokok. Teknologi yang ada ini akan ditingkatkan demi cakupan layanan yang lebih maksimal.
