Jakarta - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menggelar diskusi bertajuk Pandangan
Wartawan Politik Nasional tentang Kadar Kejujuran Calon Presiden dan
calon Wakil Presiden 2014 di Galeri Café Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Pusat, Minggu (8/9). Dalam diskusi itu, Joko Widodo dinilai oleh
wartawan politik nasional sebagai calon presiden yang paling jujur.
Boni Hargens Direktur LPI bertindak sebagai moderator dalam
diskusi yang dihadiri oleh narasumber pengamat politik Arbi Sanit dan
Nyarwi Ahmad pengamat politik dari Universitas Gajah Mada.
Setidaknya ada 27 nama capres dan cawapres yang dinilai dalam
diskusi. Penilaian didasarkan pada empat indikator yaitu kejujuran,
kelurusan hati, fairness dan ketulusan atau keikhlasan. Empat indikator itu merupakan hasil dari diskusi mendalam (Focus Group Discussion) dan diukur dengan pendekatan kuantitatif melalui metode scoring.
Penilaian diberikan oleh narasumber wartawan politik nasional
baik elektronik maupun cetak yang berjumlah sekitar 45 orang dengan
memberi scoring dalam skala 0 sampai dengan 10 dengan posisi angka 0 yang terburuk atau terendah dan angka 10 terbaik dan tertinggi.
Dari 27 nama yang terpilih setidaknya ada sepuluh nama yang
dinilai memiliki empat kriteria tersebut, diantaranya Joko Widodo yang
mendapatkan peringkat teratas dari empat indikator kriteria yang
ditentukan yaitu sebesar 8,6, diteruskan dengan Jusuf Kalla 6,8,
Megawati Soekarnoputri 6,8, Surya Paloh 5,9, Mahfud MD 4,8, Harry
Tanoesoedibjo 4,3, Rizal Ramli 4,1, Prabowo 3,9, Wiranto 3,9 dan Hatta
Rajasa mendapat skor 3,7.