Jumat, 06 September 2013

Pedagang Tempe di Medan Mengeluh

Medan - Pengusaha pembuatan tempe di kota medan mengeluh dengan kenaikkan harga tempe beberapa pekan belakangan ini membuat mereka mengurangi produksi mereka hingga 50 persen.

Mereka mengaku tidak akan bertahan lama jika kenaikan harga dari tujuh ribu seratus rupiah menjadi delapan ribu limaratus, sehinhgga mereka hanya berharap pemerintah dapat menstabilkan harga .

Pengusaha tempe di kawasan sunggal medan sumatera utara berupaya tetap bertahan meskipun mereka telah mengurahi produksi mereka. Kenaikan harga kacang kedelai telah berdampak dengan pembelian bahan baku kacang kedelai dan pengurangan jumlah produksi tempe.

Abdul halim daulay pemilik usaha tempe di kawasan sunggal mengatakan mereka terpaksa mengurangi produksi perharinya dari seribu lima ratus bungsus menjadi delapan ratus bungkus perhar.

Halim mengaku mereka tidak dapat menaikkan harga karena takut tidak ada pembeli, sehingga mereka hanya sedikit mengurangi bobot produk tempe mereka.

Selain itu hali juga mengatakan hingga hari ini selain harga sudah menembus delapan ribu lima ratus perkilogramnya, kacang kedelai juga sudah mulai sulit di dapat dari pemasok atau distributor, para pembuat tempe berharap pemerintah daerah bertindak cepat dalam mengadakan pasokan dan menurunkan harga.


Pengunjung Seminggu Terakhir

LOWONGAN PEKERJAAN

Dibutuhkan Wartawan BeritaNias.Com
Silahkan Email Lamaran Anda
CV Anda ke redaksi.

Email ke: kabarnias@gmail.com
item